Selasa, 21 Januari 2014

Mengapa Perusahaan Perlu Memperhatikan Perilaku Konsumen




KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat  Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia- Nya penulis dpat menyelesaikan tugas makalah / paper “ Mengapa Perusahaan Perlu Memperhatikan Perilaku Masyarakat “ dalam tugas dari mata kuliah “ Perilaku Konsumen “. Makalah ini saya susun dengan maksud sebagai tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar.
Saya  menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan panulisan makalah ini.
Kiranya yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.



Depok, Januari 2014



Penulis










BAB 1
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar.Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada.

Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be define as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposintog of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.

Perusahaan memiliki ketergantungan yang erat terhadap prilaku konsumen yang menjadi orientasi oleh perusahaan tersebut. Produsen perlu memperhatikan bagaimana perilaku kkonsumennya, apa yang mereka inginkan. Karena perilaku konsumen menentuka strategi pasar berikutnya. 

Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan.  Konsumen yang mendikte produk apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan. Perusahaan harus berfokus pada konsumen, konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Konsumen lebih penting dari pada kekasih (istri atau pacar), orang bisa hidup tanpa kekasih tetapi perusahaan tidak bisa hidup tanpa konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumenya berperilaku.
        
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1)      Apa  tujuan dan manfaat yang diperoleh perusahaan/produsen dalam memperhatikan perilaku konsumen/ masyarakat
2)      Apakah perilaku konsumen sangat besar perannanya dalam meningkatkan daya beli konsumen terhadap suatu produk.
3)      Apakah pengertian dari perilaku konsumen dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen

1.3  TUJUAN
Sejalan dengan perumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1)      Untuk mengetahui dan menganalisa tujuan dan manfaat utama yang diperoleh perusahaan/produsen dalam memperhatikan perilaku konsumen

2)      Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen



1.4 Manfaat
1)      Hasil penulisan makalah  ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi perusahaan guna untuk meningkatkan  jumlah penjualan produk mereka
2)      Hasil penulisan makalah  ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman penulis  tentang alasan perusahaan/produsen perlu memahami perilaku konsumen dan hal-hal apa  yang perlu diperhatikan produsen/perusahaan  dalam memperhatikan perilaku konsumen

                                                                     BAB II
PEMBAHASAN

A.    PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah sebuah respon dari seorang konsumen ketika mencari suatu produk, perilaku konsumen dapat berupa rasa puas atau kecewa.

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal merupakan penyebab konsumen memilih suatu produk yang berasal dari diri sendiri. Hal-hal yang termasuk faktor internal adalah kebutuhan, keinginan, konsep diri, religi/kepercayaan, dan mental. Kebutuhan dan keinginan berkaitan dengan teori hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow di mana setelah kebutuhan terpenuhi maka seseorang akan berusaha memenuhi keinginannya. Konsep diri merupakan konsep pemikiran seseorang atas dirinya sendiri yang membuat ia menentukan produk apa yang dia butuhkan. Kepercayaan seseorang akan sesuatu membuat dirinya merasa harus memenuhi hal tersebut salah satunya dengan membeli sebuah produk. Faktor internal terakhir adalah mental yaitu keadaan psikologis seseorang.

Selain faktor internal, terdapat pula faktor eksternal yaitu keadaan ekonomi, kebudayaan, lingkungan, demografis, sosiologis, politis dan IPTEK. Hal-hal tersebut merupakan komponen yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang mempengaruhi kebutuhan dan keinginannya.

Perilaku pelanggan sangat penting untuk diperhatikan oleh sebuah perusahaan. Hal tersebut dikarenakan perilaku pelanggan memiliki pengaruh terhadap perusahaan seperti karakteristik diri pelanggan berpengaruh terhadap respon beli konsumen. Selain itu pelanggan yang kecewa terhadap produk yang diberikan oleh perusahaan dapat melakukan respon ketidakpuasan. Respon ketidakpuasan sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu Voice Response, Private Response, dan Party Response. Voice Response adalah respon di mana pelanggan tidak nyaman akan produk yang didapatkannya ia akan kecewa dan langsung melakukan pengaduan atas keluhannya terhadap perusahaan langsung, contohnya ketika sinyal telepon selular mengalami gangguan ia akan langsung menelepon kepada layanan Call Service operatornya. Private Response yaitu ketika pelanggan kecewa ia akan menceritakan kekecewaannya dan keluhannya atas produk yang ia gunakan kepada lingkungan atau orang terdekatnya seperti keluarga, teman, dan kerabat. Hal ini membuat perusahaan dan produknya mendapatkan citra yang buruk di mata lingkungannya. Respon ketidakpuasan terakhir adalah Party Response yaitu ketika seseorang mengalami kekecewaan dan keluhan atas produk ia akan langsung melakukan jalur hukum atas kerugian yang diterimanya dan mengungkapkan kekecewaannya kepada media massa.

Adapun proses keputusan membeli terdiri dari beberapa tahap yang dimulai dengan pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, dan keputusan membeli. Setelah membeli produk maka akan ada perilaku pasca pembelian yang terdiri dari kepuasan pasca pembelian dan ketidakpuasan pasca pembelian.

Kepuasan pasca pembelian dapat dilakukan dengan menceritakan pengalamannya setelah menggunakan produk, manfaat yang diperoleh, atau memberikan testimoni positif kepada perusahaan. Sedangkan ketidakpuasan pasca pembelian dapat ditunjukkan dengan tidak menggunakan kembali produk, mengembalikan produk, atau melakukan pengaduan.

B. Aplikasi Perilaku Konsumen Dalam Bisnis

Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini. Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu: proses pengambilan keputusan, kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990). 

Pemahaman akan perilaku konsumen cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Ke dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. 

Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk,pnyesuaian harga produk,mutu produk,kemasan dan sebagainya agar dalam penjualn produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.

C.     Apakah itu perusahaan?

Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan juga bisa di definisikan yaitu kesatuan teknis yang bertujuan mengahasilkan barang dan jasa, perusahaan juga bisa disebut sebagai tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Apa yang di maksud tempat kedudukan serta letak perusahaan? Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.

D.    Tujuan Dan Manfaat Perusahaan Perlu Memperhatikan Konsumen

Seorang konsumen melihat pasar dari dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pertama adalah sudut pandang yang setuju dengan manfaat yang dijanjikan oleh pasar, sementara sudut pandang yang lain adalah sudut pandang yang menitik beratkan pada biaya atau pengorbanan yang harus diberikan pelanggan sebagai kompensasi untuk memperoleh manfaat tersebut.
Begitu pun sebuah perusahaan manfaat dan/atau kompensasi tersebut berbeda-beda baik secara ekonomi maupun secara emosi. Apapun sudut pandang pelanggan, hal ini harus mendapat perhatian. Hal inilah yang dimaksud dengan nilai konsumen, yaitu perbedaan antara manfaat yang diberikan pasar dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Membangun hubungan dengan pelanggan membutuhkan peran serta seluruh pihak dalam perusahaan untuk menyediakan nilai konsumen sebelum dan sesudah terjadi proses jual beli. Bagian akuntansi tidak dapat bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa dan menyerahkan pada bagian penjualan apabila ada masalah dengan bon pelanggan, atau bahkan menganggap bahwa hal tersebut merupakan kesalahan pelanggan.
Hubungan jangka panjang dengan konsumen dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan, kecuali semua orang bekerja sama dengan benar untuk kepentingan konsumen.
Mengapa produsen perlu memperhatikan pola perilaku konsumen ? dikarenakan , hubungan produsen/perusahaan dan konsumen saling ketergantungan, perusahaan memproduksi produk dan konsumen membelinya, perusahaan sebagai pihak produsen memantau produk apa yang diinginkan konsumen masa kini, inilah penyebab bahwa pentingnya peran produsen/perusahaan bagi konsumen.


BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Suatu perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Perusahaan dan konsumen memiliki hubungan yang saling ketergantungan dan mengikat, perusahaan sebagai pihak produsen memproduksi suatu produk dan konsumen sebagai pemakai produk tersebut, peran perusahaan dalam memperhatikah perilaku masyarakat sangat-sangat penting, dimana perusahaan sebagai pihak produsen memantau produk apa yang diinginkan atau disukai oleh konsumen, sebagai imbalan perusahaan memproduksi produk untuk memperoleh laba/keuntungan.


Daftar Pustaka

1.    Academia.edu/rangkuman-manajemen-pemasaran-phillip-kottler-edisi-2011.html .

3.    Adistyawahyuni.blogspot.com/perilaku-konsumen.html