BAB I
Pendahuluan
Latar belakang
Berpikir
Induktif
Induksi adalah cara mempelajari sesuatu yang
bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum.
Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum
dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai
dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang
khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum (filsafat ilmu.hal 48 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar
Harapan. 2005)
BAB II
Pembahasan
Berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam
berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan
difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
(www.id.wikipedia.com)
Jalan induksi mengambil jalan tengah, yakni di
antara jalan yang memeriksa cuma satu bukti saja dan jalan yang menghitung
lebih dari satu, tetapi boleh dihitung semuanya satu persatu. Induksi
mengandaikan, bahwa karena beberapa (tiada semuanya) di antara bukti yang
diperiksanya itu benar, maka sekalian bukti lain yang sekawan, sekelas dengan
dia benar pula.
Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan
dari penalaran deduktif dan induktif. Dimana lebih lanjut penalaran deduktif
terkait dengan rasionalisme dan penalaran induktif dengan empirisme. Secara
rasional ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif, sedangkan
secara empiris ilmu memisahkan antara pengetahuan yang sesuai fakta dengan yang
tidak. Karena itu sebelum teruji kebenarannya secara empiris semua penjelasan
rasional yang diajukan statusnya hanyalah bersifat sementara, Penjelasan
sementara ini biasanya disebut hipotesis.
Hipotesis ini pada dasarnya disusun secara deduktif
dengan mengambil premis-premis dari pengetahuan ilmiah yang sudah diketahui
sebelumnya, kemudian pada tahap pengujian hipotesis proses induksi mulai
memegang peranan di mana dikumpulkan fakta-fakta empiris untuk menilai apakah
suatu hipotesis di dukung fakta atau tidak. Sehingga kemudian hipotesis
tersebut dapat diterima atau ditolak.
Paragraf Generalisasi
Paragraf
generalisasi adalah paragraf yang isinya berupa menarik kesimpulan terhadap
data yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya.
Paragraf
generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf
induktif ini disusun mengikuti pola induktif.Paragraf ini disusun dengan cara
menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berupa fakta,bukti, contoh, atau
ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan
diakhiri dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf
generalisasi ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas
sebagai alasan bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum
pada akhir paragraf sebagai kalimat utama.
Contoh Paragraf
Generalisasi adalah sebagai berikut :
"Tuntutan
dengan IPK 3.25 adalah suatu momok terbesar bagi mahasiswa sekarang. Tekanan
yang didalam maupun yang diluar cukup besar untuk mahasiswa sekarang. Dengan
SKS yang cukup banyak agaknya sungguh menyulitkan bagi mahasiswa. Tugas yang
begitu banyak dan praktikum yang selalu reguler setiap minggu juga menyulitkan
bagi mahasiswa untuk membagi waktu. oleh karena itu, dituntut bagi mahasiswa
sekarang untuk belajar dan mencari wawasan yang cukup luas diluar sana agar
sesudah lulus atau wisuda nanti bisa bekerja yang mahasiswa sekarang
inginkan."
Paragraf Analogi
Paragraf Analogi
adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung
persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf
analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
Contoh Paragraf
Analogi adalah sebagai berikut :
"Untuk
selalu menjadi yang lebih baik adalah dengan usaha dan banyak belajar dari
orang yang berpengalaman dibidangnya. Tidak mudah seperti membalikkan telapak
tangan untuk meraih kesuksesan. Perlu usaha yang gigih seperti halnya mengayuh
sepeda untuk menuju suatu tujuan, jadi usaha dulu sebelum meraih kesuksesan.
Dan ini harus dituangkan dalam pikiran mahasiswa sekarang untuk meraih
kesuksesan."
Paragraf Sebab Akibat
Paragraf Sebab
Akibat adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian
diikuti akibat yang ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn
dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu
sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide
penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta
sebab akibat berantai.
Contoh Paragraf
Sebab Akibat adalah sebagai berikut :
"Sungguh
banyak problematika dalam masa-masa perkuliahan saat ini. Ada saja segelintir
mahasiswa yang mengulang mata kuliahnya dikarenakan banyaknya absen pada mata
kuliah tersebut. Yang membuat mereka (mahasiswa) jarangnya masuk kuliah adalah
kebanyakan ajakan teman yang membuat mereka untuk tidak masuk kuliah. Oleh
sebab itu, bagi mahasiswa sekarang jangan mudah terhasut atau terbuai dengan
ajak-ajakan negatif dari teman anda untuk tidak masuk kuliah, karena akan
merugikan anda sendiri dan orang tua yang menanggungnya."
Induksi dalam metode eksposisi:
Februari 2013
banjir melanda ibukota Jakarta. Curah hujan yang tinggi menyebabkan air
melimpah ruah mengalir dari wilayah Bogor ke Jakarta. Penumpukan atau
sedimentasi lumpur yang mencapai ketebalan 3 meter membuat sungai-sungai di
Jakarta sangat dangkal, belum lagi pemukiman kumuh padat penduduk yang berada
di pinggiran sungai membuat lebar sungai menjadi sempit serta tumpukan sampah
yang menggunung membuat aliran sungai tersendat. Faktor-faktor tersebut yang
membuat Jakarta dilanda banjir pada tahun ini. Oleh karena itu Pemprov DKI
Jakarta melalui Gubernur barunya Joko Widodo harus bertindak cepat dengan cara
memperbaiki tata kota Jakarta dan menerapkan disiplin kepada warganya agar
membuang sampah pada tempatnya.
Sumber: http://erky1892.blogspot.com/2013/06/contoh-paragraf-generalisasi-analogi.html
- 11 Juni 2013 - 23.21 wib
SOAL
1. Cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum disebut
a. induksi
b. deduksi
c. reduksi
d. konduksi
2. Paragraf yang isinya berupa menarik kesimpulan terhadap data yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya adalah
a. paragraf generalisasi
b. paragraf proposisi
c. paragraf analogi
d. paragraf sebab akibat
3. Penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan adalah
a. paragraf generalisasi
b. paragraf analogi
c. paragraf sebab akibat
d. paragraf eksposisi
4. Paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya adalah
a. paragraf sebab akibat
b. paragraf analogi
c. paragraf sebab akibat
d. paragraf eksposisi
SOAL
1. Cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum disebut
a. induksi
b. deduksi
c. reduksi
d. konduksi
2. Paragraf yang isinya berupa menarik kesimpulan terhadap data yang sesuai dengan fakta atau kejadian yang sebenarnya adalah
a. paragraf generalisasi
b. paragraf proposisi
c. paragraf analogi
d. paragraf sebab akibat
3. Penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan adalah
a. paragraf generalisasi
b. paragraf analogi
c. paragraf sebab akibat
d. paragraf eksposisi
4. Paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya adalah
a. paragraf sebab akibat
b. paragraf analogi
c. paragraf sebab akibat
d. paragraf eksposisi
5 . "Tuntutan dengan IPK 3.25 adalah suatu momok terbesar bagi mahasiswa sekarang. Tekanan yang didalam maupun yang diluar cukup besar untuk mahasiswa sekarang. Dengan SKS yang cukup banyak agaknya sungguh menyulitkan bagi mahasiswa. Tugas yang begitu banyak dan praktikum yang selalu reguler setiap minggu juga menyulitkan bagi mahasiswa untuk membagi waktu. oleh karena itu, dituntut bagi mahasiswa sekarang untuk belajar dan mencari wawasan yang cukup luas diluar sana agar sesudah lulus atau wisuda nanti bisa bekerja yang mahasiswa sekarang inginkan." contoh dari paragraf :
a. analogi
b. generalisasi
c. sebab akibat
d. eksposisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar