BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Karangan
Ilmiah, Non Ilmiah, dan Semi Ilmiah (Populer)
Karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam
artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu: karangan ilmiah,
karangan non ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.
1. Karangan ilmiah
Karangan
ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada
berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di
perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan
karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir).
Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan
cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih
merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan
terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan
yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa
sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Tujuan karya ilmiah, antara lain:
-Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau
hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
-Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa,
sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu
menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
-Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan
menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
-Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah
setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari
jurusannya.
-Melatih keterampilan dasar untuk melakukan
penelitian.
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah
berikut:
-Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif;
-Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber;
-Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
-Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis;
-Memperoleh kepuasan intelektual;
-Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
-Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya
2. Karangan Non Ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah, yaitu:
· - Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
· - Fakta yang disimpulkan subyektif,
· - Gaya bahasa konotatif dan populer,
· -Tidak memuat hipotesis,
· - Penyajian dibarengi dengan sejarah,
· - Bersifat imajinatif,
·
Situasi didramatisir,
·
Bersifat persuasif.
·
Tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu:
· - Dongeng
· - Cerpen
· - Novel
· -Drama
· -Roman
3. Karangan Semi Ilmiah (Populer)
Karya
tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi
dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya
teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya
tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary
tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-Ciri
Karangan ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian
karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian
penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang
tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya
ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung
pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis
dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang
digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Hakikat karya
ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis,
dan konsisten.
Syarat menulis
karya
1. motivasi dan displin yang tinggi
2. kemampuan mengolah data
3. kemampuan berfikir logis (urut) dan
terpadu (sistematis)
4. kemampuan berbahasailmiah :
Sifat karya
ilmiah
formal harus
memenuhi syarat:
1. lugas dan tidak emosional
mempunyai satu
arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun
berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif
satu kebulatan
pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. efisien
hanya
mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Jenis-jenis
karya ilmiah
umum karya
ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang
bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses
berpikir deduktif atau induktif
2. Kertas kerja seperti halnya makalah,
adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih
mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan
penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga
diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja,
dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang
sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Karangan Semi
Ilmiah
sebuah penulisan
yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak
semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari
karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak
digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Sifat Karangan
Semi Ilmiah
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subjektif
3. Gaya bahasa formal, sederhana, dan
popular
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir, dan
8. Bersifat persuatif
Bentuk Karangan
Semi Ilmiah :
o
Artikel
o
Editorial
o
Opini
o
Feuture
o
Reportase
Jenis karangan
semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, dan reportase,
Karangan non
ilmiah
Karya non-ilmiah
adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri Karya
Non Ilmiah
· ditulis berdasarkan fakta pribadi,
· fakta yang disimpulkan subyektif,
· gaya bahasa konotatif dan populer,
· tidak memuat hipotesis,
· penyajian dibarengi dengan sejarah,
· bersifat imajinatif,
· situasi didramatisir,
· bersifat persuasif.
· tanpa dukungan bukti
Sifat Karangan
Non Ilmiah
· Emotif yaitu sedikit informasi,
kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak
sistematis,
· Persuasif yaitu Cukup informatif,
penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
· Diskriktif yaitu informatif sebagian
imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi,
· Kritik tanpa dukungan bukti yaitu
tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa
bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan
bahasa kasa
Macam-Macam
Karya Non Ilmiah
Cerpen : Suatu
bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu
alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
Dongeng : Suatu
kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur
perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
Novel : Bentuk
sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai
unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
Drama : Suatu
aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian
untuk diperankan oleh actor.
Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan
di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi,
tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,
feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah
anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah.
Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama,
karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek
yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan
masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang
teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa
ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan
karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa
dalam melakukan pengklasifikasian.
Referensi
SOAL
1. Laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan adalah
a. karangan ilmiah
b. karangan non ilmiah
c. karangan tidak ilmiah
d. karangan biasa
2. Karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal) disebut
a. karangan non ilmiah
b. karangan tidak ilmiah
c. karangan tidak ilmiah
d. karangan biasa
3. Karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri disebut
a. skripsi
b. penelitian ilmiah
c. desertasi
d. tesis
4. Bentuk Karangan Semi ilmiah kecuali :
a. artikel
b. editorial
c. opini
d. gosip
5. Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif adalah
a. makalah
b. kertas kerja
c. skripsi
d. tesis
Slot Machine: Free Vegas Casino Site | Book Now
BalasHapusDiscover the world of 바카라 사이트 free casino slots. Play your favorite choegocasino casino slots and table games for fun and win big 바카라 사이트 with no download or registration required.